Suatu pagi gajian sudah turun, seperti biasa saya langsung transfer untuk kebutuhan pokok. Seperti cicilan rumah,bayar token listrik, internet dan pulsa dll.
Ketika setelah proses pembelian atau transfer biasanya ada notifikasi di email bahwa transfer berhasil dikirim. Namun dari beberapa transaksi yang dilakukan saya cek ada yang aneh yaitu pengisian pulsa nomor hp. Transaksi tersebut yaitu pembelian pulsa untuk nomor handphone saya sebesar Rp 100 ribu yang tidak kunjung masuk. Padahal di bukti email transfer berhasil ditransfer ke nomor hp saya.
Pembelian pulsa yang gagal waktu itu saya lakukan pembelian lewat aplikasi provider My***. Dengan metode pembayaran melalui virtual account.
Saya fikir mungkin ada delay atau keterlambatan entah dari pihak provider atau masalah di internet banking.
Saya tunggu 1×24 jam ternyata tidak masuk juga pulsa hp saya. Tidak berfikir lama saya coba untuk berbuat sesuatu misalnya menanyakan ke call centernya provider layanan.
Ketika menelepon provider katanya belum ada transaksi sebesar Rp 100 ribu. Lalu operator provider menyarankan agar mencoba menghubungi pihak layanan bank yang digunakan. Kebetulan bank yang saya gunakan adalah bank B***.
Tak butuh waktu lama saya langsung menelpon call center bank yang saya gunakan untuk transaksi pulsa tersebut. Diterima pengaduan saya dengan baik, seperti biasa di konfirmasi dulu data pribadi.
Setelah selesai konfirmasi saya beritahukan begini dan begitu. Karena pulsa saya tinggal sedikit saya pun tanya saja,bagaimana jika pulsa habis apakah laporan saya akan di proses. Katanya iya akan diproses, syukur lah maklum karena nelpon ke nomor bukan no hp bikin pulsa kesedot.xixi.
Tidak kurang dari 1×24 saya coba cek saldo tabungan ternyata sudah masuk. Suyukurlah dalam hati saya mungkin uang segitu kecil bagi sebagian orang. Tapi menurut saya yang ingin di sampaikan disini bukan masalah uangnya saja,tapi masalah pembelian pulsa yang mengalami error yang mungkin juga di alami oleh kamu. Karena besar nominal itu adalah milik konsumen dan berhak mendapatkan layanan yang baik. Selama bukan konsumen yang salah.
Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat untuk kamu juga yang sedang mengalami. Selama kita sebagai konsumen tidak salah saya fikir dana pembelian lewat digital masih bisa di claim bisa langsung datang ke kantor cabang atau bisa juga via telepon call centernya.
Seperti pengalaman yang saya pernah saya alami juga yaitu ketika transfer sejumlah uang via m banking yang gagal. Uang tidak sampai ke nomor rekening Bank tujuan. Tapi saldo di nomor rekening sudah terpotong.
Baca selengkapnya di postingan : Transfer BTN Mobile yang Gagal Saldo Berkurang. Sekian postingan singkat saya kali ini semoga bisa bermanfaat untuk kamu.
Leave a Reply