Sejarah Singkat Penemuan Kacamata

Kacamata merupakan kebutuhan penting di jaman sekarang ini terutama bagi orang yang sudah mengalami penurunan daya penglihatannya. Dengan memakai kacamata tersebut tentu kita bisa melihat normal kembali tanpa harus terganggu dengan penglihatan. Kacamata yang dipakai tidak hanya untuk mempertajam penglihatan melainkan dipakai untuk fashion dan dijadikan alat bantu khusus ,seperti kacamata 3D.

Mata yang sudah mengalami penurunan fungsi, misalnya minus bisa disebabkan oleh faktor usia atau terlalu lama terkena cahaya biru dari gadget. Oleh karena itu kita harus menjaga seminimal mungkin didepan gadget agar mata tetap normal.

Sejarah Kacamata Secara Singkat

Pada artikel kali ini Saya ingin mencoba menguraikan sejarah kacamata yang bersumber dari berbagai artikel di internet Secara singkat. Sebelum ke artikel sejarah kacamata berikut pengertian dari kacamata.

Pengertian dari kacamata itu sendiri menurut wikipedia adalah lensa tipis untuk mata guna menormalkan mata dan mempertajam penglihatan ( ada yang berangka dan ada yang tidak).

Itu tadi pengertian dari kacamata selanjutnya langsung saja berikut uraian sejarah kacamata:

Permulaan penemuan Kacamata.

Pada jaman pra sejarah sudah mengenal dengan kelainan mata presbyopia. Presbyopia (mata plus) adalah suatu kondisi dimana kemampuan mata untuk melihat objek dekat secara perlahan-lahan mulai menurun karena faktor usia. Bangsa suku Maya,Mesir,Yunani,China ,Roma dan negara-negara dengan peradaban besar menganggap bahwa dengan berkurangnya daya penglihatan makan akan kehilangan masa kejayaannya.Tentu kondisi ini akan menyulitkan aktivitas, seperti salah satu contoh ketika Orator Roma,cicero mengeluh ketika harus membaca teks di depan budak-budaknya. Namun pada masa itu kelainan mata tersebut masih dikaitkan dengan mistis.

Pada masa sebelum di temukannya kacamata seorang raja yang bernama Nero Caudius Kaisar Romawi(54-68) Masehi yang sering memakai batu permata cekung untuk melihat pertunjukan gladiator. Walaupun belum diketahui Raja Nero ini mengalami gangguan penglihatan atau tidak.

Penemuan Kacamata

Berdasarkan sumber lain kacamata pertama kali di temukan sekitar 3000 tahun yang lalu oleh bangsa Irak kuno di kota Niniwe provinsi Ninawa. Pada masa itu bahan yang dibuat bukan dari lensa melainkan terbuat dari batu kristal dan digunakan sebagai alat pembesar. Seiring perjalanan waktu dan perkembangan di buatlah kacamata yang terbuat dari dua lensa yang disambungkan namun tidak memakai gagang. Pemakai harus memegang kacamata mata dan ditempelkan di atas hidung sehingga kacamata saat itu kurang diminati karena pemakaiannya menyulitkan. Lalu dibuatlah kacamata yang dapat di kaitkan ke telinga seperti sekarang. Namun belum jelas siapa penemu kacamata seperti sekarang siapa.

Di Asia

Saya lanjutkan lagi,merujuk pada situs wikipedia kembali mungkin penemuan pertama kacamata yang mirip seperti saat ini ialah bangsa China. Kaca mata yang dipakai terbuat dari lensa oval berukuran besar terbuat dari batu kristal sudah diberi bingkai serta diberi dua kawat sebagai pencantel ke telinga.

Di China sendiri kacamata bukan digunakan untuk kesehatan melainkan sebagai jimat keberuntungan atau sebagai fashion saja. Terkadang mereka menggunakan kacamata tersebut bingkainya saja tanpa lensa.

Abbas Ibn Firnas menemukan cara memproduksi lensa yang sangat jernih. Lensa tersebut dibentuk dan di asah menjadi batu bulat yang dapat digunakan untuk membaca sehingga disebut batu membaca. Lensa yang dibuta pada abad ke sembilan ini konon digunakan untuk memperbaiki penglihatan.

Di Eropa

Di Eropa tepatnya pada abad ke 13, di Eropa kacamata mulai digunakan untuk membantu daya penglihatan namun menggunakan bahan dari kaca sebagai lensa karena lebih baik dari pada batu transparan. Kaca mata yang di gunakan hampir mirip yang dipakai oleh bangsa China namun kali ini agak sedikit maju yakni untuk membantu penglihatan.

Untuk pertama kalinya bangsa eropa menggunakan kacamata berupa kaca pembesar dan dipegang satu tangan,lalu diberi tangkai agar bisa diselipkan di telinga. Kemudian gagangnya dihilangkan dan diganti dengan pita atau tali agar bisa diikatkan di kepala.

Berkembang lagi penggunaan kacamata menggunakan per agar bisa dijepit di hidung. Barulah setelah itu muncul ide untuk membuat gagang bengkok yang di keraskan supaya bisa di cantelkan di telinga.

Sir Joseph Needham seorang sejarawan dan penelitian ilmu pengetahuan Inggris melakukan penelitian.. Hasil dari penelitiannya adalah bahwa kacamata di temukan 1000 tahun lalu di China dan tersebar ke seluruh dunia pada zaman kedatangan Marco Polo pada tahun 1270. Hal ini disebutkan dalam bukunya, tetapi banyak orang percaya bahwa tukang kaca yang menjadi penggagas pembuat kacamata.

Benjamin Franklin pada tahun 1784 yang mana ia adalah seorang ilmuwan asal Amerika menemukan kacamata bifokus (lensa cembung dan cekung dalam satu bingkai) kacamata ini memiliki dua fungsi dalam satu kaca mata yaitu pada lensa bagian atas berfungsi untuk melihat benda jauh sedangkan bagian bawah untuk membantu melihat jarak dekat 30-50 cm dari mata. Pada tahun 1908-1910 penemuan lensa cembung cekung dalam satu lensa baru benar-benar di kenal.

Baca juga: Sejarah Mesin Cuci Yang Jarang Orang Tahu

Penutup

Kalu dilihat dari penemuan awal dari negara mana, memang belum terlihat jelas penemu kacamata berasal. Namun Benjamin Franklin merupakan penemu dari kacamata hasil dari seach yang saya temukan. Penemuan kacamata merupakan proses yang panjang dan terus berkembang mengikuti perkembangan jaman.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *