Cara Menggunakan Air Cooler Sharp

Cara Menggunakan Air Cooler Sharp! Bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis, penggunaan AC menjadi salah satu yang paling sering digunakan. Namun karena harga AC cenderung lebih mahal, air cooler bisa menjadi alternatif lain meskipun output udaranya tidak sedingin AC.

Untuk yang masih asing dengan istilah air cooler, alat ini merupakan suatu device elektronik yang memiliki fungsi menyejukkan ruangan atau melembabkan udara.
Selain lebih hemat listrik, alat ini lebih tinggi ruang geraknya karena memiliki roda yang bisa menempatkan alat di ruangan manapun sesuai keinginan.Pada air cooler, udara yang dihasilkan tidak sedingin AC namun lebih sejuk jika dibandingkan dengan kipas angin biasa.

Mengenal Sistem Kerja Air Cooler

Sebelum mengenal langkah-langkah penggunaan air cooler Sharp, perlu diketahui terlebih dahulu sistem kerja dari alatnya itu sendiri. Menggunakan air cooler, udara luar akan masuk di bagian belakang alat kemudian bercampur dengan air di dalam media pendingin.

Percampuran ini bergantung pada kelembaban udaranya. Dari proses tersebut, pendinginan terjadi karena proses penguapan atau pendinginan evaporatif.

Proses pendinginan ini terjadi ketika adanya pertukaran energi yang menyebabkan suhu udara panas turun, sedangkan suhu yang akan dikeluarkan alat lebih sejuk. Adanya proses tersebut dikarenakan udara panas yang memiliki kelembaban rendah saling bersentuhan dengan air yang ada di device kemudian dikeluarkan kembali menjadi fasa gas yang lebih sejuk.

Cara Menggunakan Air Cooler Sharp

Setelah mengenal sistem kerja dari air cooler, berikut ini akan dijelaskan mengenai cara penggunaan air cooler Sharp . Penggunaan yang benar tentunya akan menjaga device lebih tahan lama dan tidak mudah rusak.

Selalu Pastikan Bahwa Penggunaan Air Cooler Sharp Didukung dengan Adanya Ventilasi di Ruangan. Sirkulasi dibutuhkan ketika menggunakan air cooler. Seperti yang telah disebutkan tadi bahwa udara yang keluar dari alat ini adalah udara yang sejuk dan membuat udara sekitar juga menjadi lembab.

Sehingga penggunaan alat ini akan menambah kelembaban udara di sekitar. Jika melihat sistem kerjanya, ketika kelembaban udara telah berada di sekitar 80%, maka udara di sekitar kemungkinan tidak akan terasa sejuk lagi.

Hal tersebut terjadi karena tidak adanya proses penguapan berkelanjutan, yang akan membuat udara di sekitar akan menjadi lebih lembab atau terasa lengket, bukan sejuk. Sehingga disarankan penggunaan air cooler Sharp ini selalu berada di ruangan dengan ventilasi yang cukup.


1. Pahami Keterangan Aliran Udara yang Tertera pada Air Cooler.

Ketika membeli alat air cooler, biasanya akan tertera sebuah variabel air flow. Jika angka yang tertera pada keterangan variabel tersebut tinggi, artinya alat ini bisa mengeluarkan udara dengan volume yang tinggi.

Maksudnya adalah, ketika aliran udara yang dikeluarkan tinggi, artinya udara di sekitar akan lebih cepat untuk sejuk. Dengan begitu, tingkat kelembaban akan semakin tinggi.


Agar kelembaban udara sekitar stabil, maka disarankan sebelumnya untuk menyediakan ventilasi ketika penggunaan air cooler Sharp agar proses penguapan berjalan dengan baik dan kelembaban udara sekitar tetap cukup.

2. Perhatikan Air Tetap Terisi Ketika akan Menyalakan Sistem Cooler

Setiap device biasanya akan tersedia tombol cooler atau humidifier, dimana fungsinya untuk menghidupkan sistem penyejuk. Jika dihidupkan, maka pompa air akan membuat sirkulasi air berjalan ke atas device. Jika air dalam tangki kosong, akan menyebabkan pompa lebih cepat rusak. Kecuali jika tombol cooler atau humidifier dimatikan, air cooler akan tetap berfungsi seperti kipas angin namun tanpa penyejuk.

3. Selalu Perhatikan Air dalam Air Cooler untuk Selalu Berada di Atas Batas Minimun

Dalam penggunaan air cooler Sharp, agar proses penguapan terjadi, maka selalu perhatikan bahwa air di dalam alat selalu berada di atas batas minimum.

Ketika air ini kosong, proses penguapan ini tidak akan terjadi dan device tidak akan mengeluarkan output udara yang lebih sejuk. Selalu isi air secara berkelanjutan jika terlihat sudah berada di batas minimum, agar alat tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

4. Selalu Pakai Air Bersih untuk Mengisi Air Cooler

Selanjutnya, selalu pastikan juga bahwa air yang digunakan adalah air bersih, jangan sampai menggunakan air yang memiliki partikel atau yang kotor. Hal ini akan masuk ke sistem dan terproses sehingga akan mengeluarkan bau ke seluruh ruangan, bahkan pompa pada alat juga bisa jadi akan rusak.

Namun dengan begitu, tidak baik juga jika menambahkan pewangi ke tangki dalam penggunaan air cooler Sharp karena akan berpengaruh pada honeycomb pad.

Lebih baik gantungkan pengharum ruangan ke tempat dimana udara keluar. Perlu Menguras Tangki dan Membersihkan Honeycomb Pad Secara Rutin.
Pembersihan secara berkala ini sebetulnya merupakan bagian dari perawatan juga.

Baca: Cara menggunakan air cooler Midea

Dengan selalu rutin membersihkan bagian honeycomb pad dan menguras tangki, maka tidak ada kotoran yang mengendap dan tentunya akan meminimalisir kerusakan pompa air.

Itulah beberapa informasi dan cara mengenai penggunaan air cooler Sharp. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi yang sedang berencana ingin membeli air cooler atau bahkan yang sudah membelinya.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *