Tekanan kerja di pabrik Bagaimana?

Ingin tahu tekanan kerja di pabrik Bagaimana? Yuk simak artikel ini sampai selesai.

Bekerja merupakan aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh hampir setiap orang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Beragam profesi dijalankan oleh setiap orang dalam pekerjaan mereka mulai jadi dokter,guru petani dan lainnya.

Tekanan kerja pun berbeda-beda dari setiap profesi dan posisinya masing-masing dalam setiap pekerjaan mereka.

Jika kita membicarakan kerja di pabrik kita juga mengenal jabatan dan profesi masing-masing di pabrik. Tentunya dengan seperti itu maka tekanan kerja di pabrik juga berbeda beda tergantung jabatan dan posisinya.

Seorang operator produksi tentu berbeda tekanan kerja dengan manager atau supervisor. Tapi intinya setiap pekerjaan memiliki tekan kerja sesuai proporsinya.

Pabrik merupakan tempat untuk produksi suatu barang dengan target tertentu. Tentu target akan di berikan kepada bagian masing-masing.

Jika posisi seorang operator harus menyelesaikan satu shift misalnya 500 pcs produk maka harus tercapai. Tapi itu bukan mengada ngada pasti sebelum sudah di uji coba terlebih dahulu bahwa seorang operator bisa menyelesaikan dengan target tersebut.

Jika dilihat sudut pandang operator karyawan biasanya tekanan kerja akan terasa berat. Tapi mau bagai mana lagi itu adalah tugas dan tanggung jawab. Kita di bayar untuk bekerja dan sesuai dengan aturan perusahaan.

Beda hal nya jika tekanan kerja itu sudah berlebihan keluar dari aturan,itu akan menambah beban kita. Baiknya perlu diperhatikan perusahaan yang akan kita lamar juga.

Sekali lagi tekanan kerja di pabrik atau dimana pun akan ada, namun kita harus bisa membuyarkan tekanan supaya kecil agar bisa menyelesaikan pekerjaan.

Saya sendiri ketika dalam tekanan kerja begitu berat adalah dengan mencoba untuk melihat kebawah begitu banyak orang yang sedang mencari pekerjaan. Sabar dan lakukan pekerjaan sesuai operasional prosedur.

Baca: Shift 2 masuk jam berapa?

Tekanan kerja di pabrik akan di sesuaikan dengan proporsi,jadi tidak usah khawatir dengan hal itu. Demikianlah postingan kali ini tentang Tekanan kerja di pabrik Bagaimana semoga bisa bermanfaat.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *